Home Opini Warisan Umat di Ujung Tanduk: Penggalian Rahasia Guncang Masjid Al Aqsha

Warisan Umat di Ujung Tanduk: Penggalian Rahasia Guncang Masjid Al Aqsha

25
0
SHARE
Warisan Umat di Ujung Tanduk: Penggalian Rahasia Guncang Masjid Al Aqsha

Oleh Deti Kutsiya Dewi
Aktivis Dakwah

SEJAK - Tahun 1967 penggalian terowongan di sekitar Masjid Al Aqsha mulai dilakukan, lebih dari 100 penggalian dilakukan dan kini sudah mencapai bawah masjid. Terowongan-terowongan ini menghubungkan 'Kota Daud' melewati lorong jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoge.

Syekh Ekrima Sabri, Ketua Dewan Tinggi Islam di Yerusalem yang sekaligus menjadi Khatib Masjid Al Aqsha menyampaikan pada saat khutbah solat Jumat bahwa di bawah fondasi masjid, otoritas pendudukan menggali tanpa henti yang menyebabkan retakan yang jelas di dinding dan halamannya. Saksi mata juga melaporkan bahwa penghalang logam dan pos pemeriksaan militer di pintu masuk Kota Tua dan kompleks Al-Aqsha telah didirikan oleh pasukan Israel.

Syekh Ekrima Sabri juga mengatakan bahwa hal ini merupakan aksi terencana untuk me-Yahudi-kan situs tersebut, merusak struktur dan menghapus karakter Islam. Mirisnya, komunitas internasional tetap diam tanpa melakukan suatu hal yang berarti. Jika bangunan masjid Al Aqsha runtuh, maka hal ini akan memuluskan kendali sepenuhnya Israel terhadap Al Aqsha. Kejahatan Israel terbukti sangat keji dalam memusuhi Islam, mereka menentang agama Allah dan menyerang umat Islam dengan melakukan genosida, maka solusi dua negara tak akan bisa menghentikan kejahatan mereka hingga akhir zaman. Bahkan saat gencatan senjata dilakukan, rakyat Palestina tetap mendapatkan penyerangan.

Di tengah aksi pelanggaran yang kian nyata, bahkan mengancam kesucian masjid ketiga umat Islam, para pemimpin negara-negara muslim masih terpaku pada kecaman dan seruan dukungan atas kemerdekaan Palestina yang tak kunjung terwujud. Padahal Rasulullah SAW bersabda “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)" (HR Muslim No 4685). Rasulullah SAW juga menyampaikan keutamaan masjid Al Aqsa dan bumi Syam yang diberkati dalam berbagai hadits, salah satunya adalah dalam hadist berikut:

Artinya : “Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Maka umat Islam wajib menjaga masjid Al Aqsha sebagai kota suci ketiga setelah Al Haram dan masjid Nabawi. ?Penjagaan Al Aqsha memang sulit jika dilakukan dalam kondisi umat muslim yang terpecah dan hidup dalam sistem sekuler kapitalisme seperti saat ini. Penjajahan yang dilakukan kepada umat Islam dan perusakan tempat ibadah umat Islam hanya bisa dihentikan jika umat Islam seluruh dunia bergandeng tangan dan berjihad bersama di bawah naugan Khilafah Islam. Karena dominasi dan tujuan jahat Israel meruntuhkan masjid Al Aqsha dan genosida umat Islam di Palestina akan bisa dibebaskan hanya dengan jihad dan Khilafah. (*)

Wallahualam bissawab.