Keterangan Gambar : Rahmad Banu Widodo M. IKom pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina (foto aboe)
Jakarta, pjminews.com-Wartawan yang tergabung dalam Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), Rahmad Banu Widodo M. IKom meraih prediket cumlaude pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina.
Banu- demikian dia akrab disapa- bersama 653 lainnya, dikukuhkan langsung oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini M. Sc., Ph.D di Krakatau Grand Ballroom, TMII, Jakarta, Sabtu 9/11.
“Alhamdulillah, prestasi ini tentu membanggakan. Mudah-mudahan teman PJMI yang lain juga bisa meraih prestasi terbainya dan lulus tepat waktu,” tutur Banu, yang dalam kepengurusan PJMI diamanahi sebagai Ketua Lembaga Pers dan Kantor Berita.
Selain Banu, saat ini, terdapat enam orang anggota PJMI lainnya yang tengah menimba ilmu di Universitas besutan intelektual Muslim Indonesia, alm. Nurcholish Madjid itu. Mereka memanfaatkan beasiswa yang diberikan pihak universitas kepada PJMI.
Ketua Umum PJMI H. Ismail Lutan yang hadir dalam prosesi wisuda mengapresiasi keberhasilan yang diraih Banu. Ia pun berharap rekan-rekan Banu yang lain menunjukkan prestasi terbaiknya.
“Salah satu program PJMI adalah meningkatkan kualitas SDM anggotanya. Di Universitas Paramamadina ada 7 anggota PJMI yang menimba ilmu untuk program S2. Di kampus lain juga ada. Misalnya di Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) Jakarta. Di UIA terdapat 3 anggota kita yang memanfaatkan beasiswa untuk program S1,” terang Ismail, yang juga Pemimpin Umum parahyangan-post.com ini.
Dalam kesempatan itu Ismail juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini dan berharap kerjasama terus berlanjut.
Ismail mengakui SDM wartawan, terutama yang tergabung dalam PJMI, harus terus ditingkatkan. Sehingga wartawan mampu menjalankan perannya sebagai penyampai informasi yang bermanfaat bagi umat.
Di PJMI, lanjut Ismail, pedoman utama wartawan dalam menjalankan tugasnya adalah jurnalisme profetik (jurnalisme kenabian). Jurnalisme profetik ini dikembangkan oleh tokoh pers nasional Parni Hadi. Parni Hadi adalah salah seorang penasehat di PJMI.
Orasi AHY
Pada wisuda ke-41 Universitas Paramadina ini yang memberikan orasi Ilmiah adalah Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Dalam orasinya, putera tertua presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyonoi ini mengatakan Paramadina lahir sebagai anak kandung reformasi. Nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Kemodernan akan selalu dipegang kuat kuat..
“Ketika ada pertentangan antara agama dengan negara, ketika ada diskursus bagaimana menyikapi Islam dengan Pancasila dan ketika politik seringkali membenturkan identitas kembali nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Kemodernan itu menjadi kokoh menyatukan bangsa kita yang majemuk ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut AHY, berbanggalah menjadi bagian yang bersejarah ini. Dulu Paramadina dikenal sebagai kampus Small but Impacfull tapi sekarang semakin besar dan pastinya semakin berdampak,” tambahnya.
Ikut menghadiri prosesi wisuda yang meriah tersebut diantaranya para pimpinan universitas, Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, Menaker era Presiden Soeharto Abdul Latief, Plt. Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, S.E.. M.Ak.
Abdul Latief, pada masa-masa awal berdirinya Universitas Paramadina menyumbang dana satu juta dolar AS untuk kegiatan kampus. Kalau dirupiahkan, saat ini, nilainya sekitar 1,6 triliun. *** (IL/pjmi)
LEAVE A REPLY