Keterangan Gambar : Dubes RI Bogota, Duta Besar Tatang Budie Utama Razak memberikan sambutan pada acara Resepsi diplomatik bertempat di Centro Cultural Gimnasio Moderno, yang mendapat sambutan hangat dari hadirin. (Foto KBRI Bogota)
JAKARTA - PJMINews.com - KBRI Bogota mengadakan resepsi diplomatik bertempat di Centro Cultural Gimnasio Moderno, salah satu sekolah swasta tertua di Kolombia, dan sekitar 300 tamu dari berbagai kalangan mulai dari Wakil Menteri, anggota Kongres, Kepala Perwakilan negara asing di Bogota, CEO dan pengusaha, rektor dan dekan, media, sampai mitra yang tergabung dalam Amigos de Indonesia menghadirinya.
Fungsi Penerangan dan Sosbud KBRI Bogota dalam keterangan tertulisnya yang diterima PJMI News di Jakarta, Kamis (19/10/2024), menyebutkan,
resepsi ini mengusung tema kolaborasi kebudayaan RI–Kolombia dan menampilkan tarian-tarian Indonesia yang dibawakan oleh penari-penari Kolombia dan grup orkestra binaan KBRI Bogota yang berjumlah 120 orang dari lima sekolah. Selain itu, kolaborasi KBRI Bogota dengan Yayasan Miss Mundo Colombia, tamu resepsi juga disambut di pintu masuk oleh finalis Miss Mundo Kolombia yang menggunakan pakaian tradisional Indonesia dan pakaian tradisional Kolombia sebagai simbol kolaborasi kebudayaan antara kedua negara.
Acara juga menampilkan sembilan tarian, yaitu Yapong, Mojang Priyangan, Bajidor Kahot, Tor Tor, Zapin Batin Kemuning, Pembumbung, Dendang Dikideng, Dayak Borneo, dan Gemu Farire.
Di samping para penari, yang semuanya warga negara Kolombia, resepsi diplomatik juga menghadirkan 50 orang siswa pemain musik dari orkestra Colegio Salesiano yang membawakan lagu kebangsaan Kolombia dan Indonesia serta mengisi acara resepsi dengan repertoire pilihan. Lenggak-lenggok finalis Miss Mundo Colombia (ratu kecantikan Kolombia), yang menyambut tamu di depan pintu dengan pakaian tradisional Indonesia dan pakaian tradisional Kolombia, semakin menunjukkan dekatnya hubungan kebudayaan antara kedua negara.
Dalam sambutannya, Dubes RI Bogota, Duta Besar Tatang Budie Utama Razak, menyampaikan bahwa kerja sama kebudayaan saat ini merupakan hal yang sedang didorong oleh Pemerintah RI. Saat ini, Kemendikbudristek dengan Kementerian Kebudayaan Kolombia yang difasilitasi KBRI Bogota tengah menyusun rencana aksi (plan of action) untuk mengimplementasikan Agreement on Cultural and Education Cooperation yang rencananya akan mencakup pertukaran praktik terbaik dalam audiovisual arts dan pusat kebudayaan, training of trainers, dan penawaran cultural residency bagi Kolombia.
“Sejak dibukanya Casa de Indonesia sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia, telah terdapat ribuan orang Kolombia yang belajar bahasa Indonesia, tarian Indonesia, memasak masakan Indonesia, dan membatik,” kata Duta Besar.
Saat ini, hubungan dagang RI–Kolombia naik signifikan sejak dibukanya INALAC Business Forum. Sejak 2019 hingga kini, tercatat kenaikan perdagangan sekitar 200%. Indonesia merupakan negara dengan kemajuan di bidang ekonomi, pembangunan dan teknologi yang pesat. Pada tahun 2045, Indonesia diperkirakan Bank Dunia akan menjadi bagian dari 5 ekonomi terbesar di dunia.
Acara resepsi mendapat apresiasi tinggi dari para undangan. “Wah, kalau begini saya jadi pingin datang ke Indonesia," demikian komentar salah satu undangan dari KADIN Kolombia. Di akhir acara, Duta Besar Tatang mengajak seluruh undangan untuk berjoget mengikuti irama lagu Gemu Fa Mi Re.
LEAVE A REPLY